Jakarta - Pemerintah China terkenal sangat ketat menyensor segala bentuk pornografi di dunia maya. Namun situs porno setempat rupanya tak kurang akal untuk mengelabui aparat. Caranya?
Sebagian website prostitusi China mengubah konten dalam bahasa Inggris untuk menghindari kejaran otoritas China. Mereka memperluas pasar dengan target baru para orang asing.
Dikutip detikINET dari Times of India, Selasa (21/12/2010), website itu umumnya menawarkan layanan prostitusi online. Dalam bahasa Inggris, mereka berkedok menawarkan layanan pijat.
Para situs pun berpromosi bahwa para pemijat adalah gadis China setengah bugil yang bisa dipilih konsumen untuk menemani diri. Nomor telepon tertera di situs namun khusus hanya melayani dalam bahasa Inggris.
"Costumer service hanya berbicara dalam bahasa Inggris dan hanya menjawab konsumen yang berbahasa Inggris untuk menghindari kejaran pengawas internet China," demikian laporan dari media Shanghai Daily.
Cukup mengeluarkan sekitar USD 150, pria asing hidung belang dijanjikan mendapat layanan penuh dari para gadis muda China. Dengan menambah biaya, hubungan dapat dilakukan tanpa pengaman. Para gadis dapat dikirim ke lokasi pelanggan di kota Shanghai.
Belum diketahui bagaimana reaksi lembaga China Internet Illegal Information Reporting Center yang biasa memberantas situs porno di negeri Tirai Bambu. Lembaga ini sering mendapat laporan keberadaan website ilegal dari warga. ( fyk / rns )
Link